Sumber : http://sonz-share.blogspot.com/2013/03/cara-memasang-musik-di-blog.html#ixzz2TWemTNYG
RSS

My First Journal part 2

My First Journal part 2

yaa, ini jurnal pertamaku.
Judulnya:

Pengaruh Ekstrak Teh Hijau dalam Pembuatan Beras dengan IG Rendah
(Effect of Green Tea Extract in Making Rice with IG's Low)



Abstrak
Hingga saat ini mayoritas makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras. Komoditas makanan pokok lainnya seperti jagung, ubi – ubian masih ada di bawah jumlah konsumsi beras. Beras mengandung energi, protein, dan zat besi masing – masing  sebesar  63,1%,  37,7%,  dan  25-30%  dari  total  kebutuhan  tubuh.  Hal  tersebut  mengisyaratkan  bahwa  kandungan karbohidrat dalam beras cukup tinggi. Konsumsi beras banyak dihindari oleh para penderita diabetes militus karena dianggap dapat menaikkan kadar glukosa darah. Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan serta dapat menurunkan daya cerna pati sehingga mengurangi sekresi insulin.  Penulisan jurnal ini untuk mengkaji tentang pengaruh ekstrak teh hijau dalam pembuatan beras ber IG rendah agar bisa dikonsumsi untuk penderita diabetes militus.  

Kata Kunci: daya cerna pati, diabetes militus, indeks glikemik, polifenol

Abstract
Until now the majority of Indonesian staple food is rice. Other basic food commodities such as maize, potatoes - tubers was below the amount of rice consumption. Rice contains energy, protein, and iron each - amounting to 63.1%, 37.7%, and 25-30% of the total needs of the body. This suggests that the carbohydrate content in rice is high. Consumption of rice avoided by people with diabetes mellitus because they can raise blood glucose levels. Green tea contains antioxidant compounds that are good for health and can reduce the digestibility of starch thereby reducing insulin secretion. This journal is to study on the effect  of  green  tea's  extract  in  IG  low  of  rice  to  be  consumed  for  people  with  diabetes  mellitus.
Keywords:diabetes mellitus, glycemic index, polyphenol  , starch digestibility

sialahkan dilihat di click here

My First Journal

   My First Journal

   UAS kali ini ada yang sedikit berbeda dengan mata kuliah PTI tahun ini. Saat hari-H kami bukan mengeerjakan soal Uas, melainkan sedang menguplod jurnal kami sendiri di sistem unej. waah, kereen bukan. kenapa keren? Soalnya karena

  1. mayoritas kami masih semster 2.
  2. ini pengalaman pertama kami
  3. ternyata buat jurnal itu susah, ini yang telaah pustaka apalagi kalau penelitian :-(
   But, ya namanya juga mencoba bukan? apa salahnya sih? dalam pembuatan jurnal ini, kami menerapkan beberapa aplikasi reference yaitu Zotero untuk membuat dapus (daftar pustaka) selain itu mencoba pakek software open source yaitu Open Office, perlu di  ingat "Open Source". hehehe

(untuk pengertian lengkapnya tentang open source ini linknya  http://filmpelajar.com/tutorial/apa-itu-open-source)
     jurnal kali ini di dapat dari telaah pustaka yang temen - temen semua bisa dapat dari beberapa blog atau website resmi lainnya, misal
nah, bagi yang ingin mencoba buat jurnal. selamat berusaha..
keep spirit^^
NB: tunggu postingan berikutnya untuk lihat jurnalnya. hehehe

Sedekah Subuh


        Hari itu adalah hari Sabtu, aku lupa tanggalnya sekitar pukul 8.30 kami berlima sedang dalam perjalanan ke gedung Telkom Jember untuk mengikuti seminar yang diadakan oleh FLP (Forum Lingkar Pena) Jember. tema yang diangkat mengenai "Cara Menulis Cantik ala Kang Abik" dengan narasumber Ust Habbiburrahman El Shirazy. Seminar ini diadakan di gedung Telkom lt. 7 jam 7.
        Saat sedang mengantri untuk mengisi form kehadiran, ada suatu stand yang menarik perhatianku disitu. Sebuah poster hijau yang dipampang bertuliskan "Sedekah Subuh", standnya cukup ramai. Aku tertarik ingin sekedar melihat tetapi antrian masuk yangpanjang membuatku untuk tetap bertahan tinggal satu orang lagi aku bisa masuk. Akhirnya kami sepakat untuk melihat setelah acara berakhir semoga masih sempat.

       Menjelang acara berakhir ada sekitar 10 menit yang diberikan oleh panitia untuk para sponsor agar mempresentasikan tujuan ataupun program - program mereka. Dan disinalah aku bertemu kembali dengan lembaga itu, namanya "LAZ RIZKI" (https://www.facebook.com/rizki.jember.90?fref=ts) dengan programnya "sedekah subuh". Memang cukup unik, tapi itu membuat banyak peserta termasuk kami menjadi bergetar, sebuah kaleng kecil yang dibagikan gratis untuk kami isi dengan sedekah bagi anak yatim. sedekah yang kami isi setiap subuh selama satu bulan dan kami setorkan untuk disalurkan. Menurutku ini unik, program yang cukup kreatif jika pengolahan dilakukan dengan benar maka manfaatnya akan terasa besar sekali.

Gadis kecil

Gafis itu berlari kepelukan sang ibu, segera ia duduk di pangkuannya. taerlihat tangan sang ibu mendekap tubuh gadis mungil itu seraya mengelus pelan kepalanya. gadis itu mendongak, "sekarang aku gak punya ayah bu..". sang ibu hanya terdiam menerawang.

tak lama seorang wanita yang lebih tua mendekati gadis it seraya berkata, "itu ayah kamu masih ngaji di depan". "ayahku kan gak gak ada budhe..", jawabnya polos. "sekarang pakdhe itu ayah kamu. kamu anggil pakdhe ayah ya..", gadis itu langsung tersenyum senang.
#lihatlah ketegaran hatinya..

Bagaimana kabar Adinda?


Sabtu, 4 Mei 2013
Setiap aku buka akun jejaring sosial, nama adinda selalu ada di posisi atas jika sedang online. Hal yang sama terulang lagi pada hari ini. Entah keberanian dari mana saya bisa lancang untuk menyapa adinda. Percakapannya memang sebentar, tapi saya memang sedang menunggu kabar. Saya berfikir dari pada saya mencari informasi dari orang lain bukankah lebih baik saya bertanya kepada orangnya sendiri?
       Butuh beberapa saat untuk mengumpulkan sedikit keberanian, hingga akhirnya saya tahu jika nanti saya bertemu adinda saya pasti malu untuk menyapa. Saya ingin bertanya banyak hal, tapi yang paling penting adalah bagaimana kabar adinda disana? Sederhana bukan? Terimakasih sudah sabar menjawab pertanyaan saya..

Selamat Berjuang Adinda!


         Selamat Berjuang Adinda!


Hari Senin  ini adalah salah satu hari dari sekian hari yang aku lewati. ruang kuliahku masih dipenuhi oleh kakak angkatanku yang masih serius mendengarkan penjelasan dosen. Hal ini membuat kami menunggu di sepanjang koridor menuju ruangan tersebut. Angkatan kami adalah angkatan yang paling banyak dari angkatan sebelumnya. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan koridor kecil tersebut dengan adanya kami? ada yang berdiri atau hanya jongkok.
Tak lama beberapa orang mulai keluar dari sana, kami menunggu hingga sepi begitu juga aku. Aku memperhatikan mereka lama sekali, ada satu orang yang aku tungggu. Dia tak juga muncul hingga kelas itu kosong. Kami berjejal masuk, aku masih bingung "dia tak terlihat hari ini". Begitu juga dengan hari – hari berikutnya. Hingga saat itu aku dengar kabar, dia menghilang dari kampus ini untuk mengejar cita – citanya di Universitas yang lain, universitas yang dulu juga saya kejar.
Saat itu aku tidak merasakan apapun selain berusaha fokus dengan penjelasan temanku. Di tahun yang ke duanya ia masih tak menyerah dengan apa yang ia dambakan, aku mulai tertegun dengan usahanya. 
Satu sosok yang hanya bisa aku pandang walau sebentar, yang hanya bisa aku kenal hanya lewat cerita temanku, yang bisa aku ketahui perasaannya lewat tulisan – tulisannya telah berjuang kembali. 
Semoga Allah bersama adinda dan memberikan yang terbaik untuk adinda disana.  Walau saya yakin adinda tidak mengetahuinya, saya berharap adinda bahagia, apapun hasilnya. Selamat berjuang J

         

BAHASA LANGIT


BAHASA LANGIT 


Puisi Hanifah Nadya Kartika

Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan

Langit pun berbahasa
Dan bersenandung ria
Lantunkan lagu rindu antara engkau dan aku 
Oh Sahabat…
Langit pun berbahasa
Tanda bersuka cita
Sambut esok dimana kita kan slalu bersama
Selamanya…

Dan dengarlah, dengarlah slalu
Itulah semua tentang kita,
cerita bahasa langit…
 
Assalamualaikum sahabat :-)